Kapal Ditubruk Ikan Paus, Kakek Nyaris Tewas

VIVAnews -- Kakek 67 tahun asal Sacramento, AS ini tak akan melupakan kejadian yang nyaris merenggut nyawanya. Hari itu, Selasa 12 Juni 2012, ia sedang berlayar solo dari Pantai Timur menuju Emeryville, Kalifornia. 

Menjelang malam, tiba-tiba seekor paus sepanjang 16 meter menyeruduk kapalnya yang berada 74 kilometer dari pantai barat Meksiko. Max Young, nama kakek itu, menceritakan, tabrakan demikian dahsyat sampai buritan kapal seberat 22 ton itu terangkat dari air. 


"Kepalanya terlihat sekitar tiga setengah meter dari dalam air sebelum tiba-tiba menabrak kapal saya," kata Young, seperti diberitakan Daily Mail Selasa 26 Juni 2012. Dari sedikitnya remis yang menempel di kepalanya, Young menebak paus itu masih muda. 

Young yang saat itu hanya berjarak tiga meter dari kepala paus, tidak terluka. Namun tabrakan itu tidak urung membuat kapalnya miring sehingga dia tergelincir menubruk tas berisi perlengkapan melaut yang berada di dek kapal.

Paus yang sama kembali menyeruduk kapalnya beberapa detik kemudian. Kali ini, Young dapat mengetahui bahwa paus itu terluka karena kulitnya tersangkut di perahu. "Aku melihat benda seperti karet. Itu kulit paus yang terluka," kata dia. 

Namun, Young punya banyak hal lain yang harus ia khawatirkan: kemudi rusak, retakan besar di lambung kapal, dan posisinya jauh dari manapun untuk meminta bantuan. 

Berusaha tak panik, kakek yang berpengalaman menjadi pelaut itu berusaha keras menyeimbangkan kapal dengan cara memompa air laut keluar. Namun tak berhasil, kapalnya mulai tenggelam.

Sadar bahwa dia benar-benar butuh bantuan, Young menyalakan peralatan minta tolong darurat untuk menarik perhatian Penjaga Pantai AS. 

Penjaga yang melihat sinyal darurat itu menginstruksikan sebuah kapal dagang yang saat itu berjarak 100 kilometer dari kapal si kakek untuk menolongnya.

Mengetahui, bantuan baru akan tiba dalam beberapa jam, kapalnya sudah setengah karam, sementara sekoci penyelamat yang ada tidak akan sanggup menahannya di lautan ganas, Young memilih pasrah. "Saya berdamai dengan Tuhan. Karena saya yakin saya segera mati," kata Young.

Saat mulai putus asa terombang-ambing di perahunya yang retak dan hampir tenggelam, Young sontak gembira begitu melihat tanda-tanda kehadiran kapal penolong dari kejauhan. Tidak hanya itu, Penjaga Pantai AS rupanya juga mengirim satu unit pesawat Hercules HC-130 untuk membantu menyelamatkannya.

"Kasus ini merupakan salah satu upaya penyelamatan yang berhasil. Young adalah pria yang sigap, begitu sesuatu yang buruk terjadi padanya, dia bisa menyikapinya," kata salah satu anggota Penjaga Pantai, Pamela Boehland.

Namun, kakek ini tidak bisa langsung kembali ke Sacramento, karena kapal yang ditumpanginya berlayar ke Panama sehingga dia harus menunggu enam hari. Dia baru kembali tiba di Sacramento pada Jumat 22 Juni lalu.